Wednesday, July 8, 2015

Pada kelembutanmu, terhimpun segala kekuatan







بسم الله الرحمن الرحيم


Sometimes, when people are tired, they just...

stop.


Tuhan, nusaibah penat. . .

can I stop?


Quitting is never a word written in the history of Saiyyidatina Nusaibah bint Kaab, bukankah?
Remember how she beautifully struggled. She fought hard. Remember how graceful she moved in those battle fields? She didn't stop. 

"I hope you remember, that she never stopped. She was a fighter, and so are you." 



Indeed. Pernah seseorang memberitahu ku, bahawasanya, nama adalah do'a. Bukan suka suka ibu ayah kita beri nama yang sebegitu dan sebegini cantik, melainkan dengan takdir Allah. 

Masihkah kau ingat, pagi rabu november, tatkala sekalian manusia syahdu melelapkan mata, masih ada mata mata yang sudi melihatkan mu, dan masih ada kudrat kudrat yang berusaha membuat nadi mu terus hidup. Dan dengan izinNya, kau terlahir ke dunia. 

Masihkah kau ingat kasihnya Tuhan memandang mu tatkala itu, dan mungkin sebelum penciptaan langit dan bumi, bulan dan bintang, adam dan hawa lagi, telah Dia ketahui tentang corak hidup mu, perjalanan jangka hayat mu yang bakal mendewasa di bumi ini. Bukankah Dia Al 'Alim? Lalu, pada saat itu, Dia namakan kamu dengan panggilan Nusaibah.

Sayangku, suatu saat, andai engkau merasa lemah, tak tertolongkan, dan mengira ngira waktu untuk kesakitan segera beransur pulih, kesusahan menjelma mudah, kesedihan terhapus detik oleh kebahagiaan, selaklah kembali helaian nama mu, karena padanya, selalu terletak do'a yang menjaga, menguat lalu, menginspirasi. Maka demi waktu, bersabarlah.


"...kemudian Dia berikan segala apa yang tidak pernah terlintas dalam benakmu."
_Sidi Rohimuddin



-HandsDown-





















No comments: